Pemeriksaan
Pemeriksaan petanda Tumor

Tumor adalah penyakit pertumbuhan sel. Secara garis besar tumor kita bagi 2 jenis yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kedua jenis tumor diatas perlu kita bedakan karena sangat penting untuk menentukan pengobatan dan prognosisnya atau perkembangan selanjutnya dari tumor terssebut.
Pada dekade terakhir ini pengetahuan tentang proses terjadinya penyakit kanker telah berkembang dengan pesat. Penelitian-penelitian yang terus dikembangkan telah mempunyai dampak yang menggembirakan diagnosis dan pengelolaan penyakit keganasan/tumor dengan ditemukannya serta digunakannya petanda tumor sebagai sarana pembantu yang dapat dihandalkan unutk diagnosis, prognosis, dan pemantauan pengobatannya.
Ada 10 jenis kanker terbanyak ditemukan di Indonesia unutk saat ini yaitu kanker leher rahim, payudara, kelenjar limfa (leukimia), kulit, nasofaring, ovarium, rektum(anus), jaringan lunak, tiroid dan kolon (usus besar). Penanggulangan masalah kanker di Indonesia terletak pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup, pola makan, merokok, pencegahan pencemaran lingkungan, pusat kesehatan untuk pengelolaan kanker dan tidak kalah pentingnya adalah deteksi dini adanya kanker dengan melakukan uji saring dengan petanda tumor (tumor marker).
Petanda tumor adalah suatu senyawa biokimia dapat diperiksa secara kuantitatif dari jaringan atau cairan tubuh unutk menentukan adanya tumor dan dapat menentukan dimana tumor itu berada maupun untuk menentukan tingkat keganasan serta untuk memantau respons terhadap pengobatan yang diberikan. Adanya pertumbuhan keganasan dapat dinyatakan dengan peninggatan kadar senyawa-senyawa tersebut didalam cairan darah.
Sampai saat ini dikenal petanda tumor sebagai berikut :
1. Hati : AFP, CEA Gamma GT, dan Ferritin
2. Payudara : CEA, CA 15-3 dan MCA
3. Ovarium : CEA, CA 125, CA 72-4
4. Uterus/rahim : CEA, B-hCG
5. Serviks : CEA, SCC, HPV
6. Tiroid ; hTG, Calsitonin
7. Nasofaing : IgA anti-EBV-VCA, IgA anti EBV-EA
8. Paru-paru : CEA, SCC, NSE
9. Prostat : PSA, PSP, CEA
10. Kolon-Rectal/anus :CEA, CA 19-1
11. Pankreas/Lambung : CEA, CA 19-9, CA 72-4
Kegunaan petanda tumor :
1. Deteksi dini atau uji saring untuk kanker
2. Diagnosis tumor/kanker
3. Menentukan tingkat keganasan kanker
4. Mendeteksi adanya kekambuhan dan metastase/penyebaran kanker
5. Mengevaluasi prognosis kanker
6. pemantauan respons terhadap pengobatan
Penanggulangan kanker akan semakin baik bila kankerr tersebut dapat terdeteksi pada stadium/tahap sedini mungkin. Umumnya penderita kanker datang kepada dokter sudah dalam kondisi yang terlambat atau sudah mencapai tahap lanjut sehingga penanganan menjadi lebih sulit. Atas dasar tersebut maka deteksi dini atau uji saring kanker dengan petanda tumor sangat dianjurkan sekali terutama unutk kelompok yang mempunyai resiko tinggi untuk menderita kanker. Tujuan utama diagnosis ini adalah unutk mendeteksi kanker pada stadium atau tahap yang masih dini, dengan demikian kanker telah dapat didiagnosis sebelum berkembang atau terjadinya metastase/penyebaran ketempat lain dan unutk memudahkan penanganannya. Kadar petanda tumor yang tinggi atau kadar petanda tumor yang berkecenderungan menaik pada suatu saat seri pemerikasaan menunjukkan adanya suatu proses keganasan. Petanda tumor telah terbukti menurut penelitian mempunyai nilai diagnostik yang cukup baik.