Pemeriksaan
Pemeriksaan NS 1 Ag Dengue dan IgG/IgM Dengue

Kasus demam berdarah saat ini kembali meningkat kasusnya diberbagai daerah. Problem yang berulang setiap tahun ini menimbulkan angka kematian dan kesakitan yang tinggi di masyarakat. Kegiatan pencegahan melalui berbagai kegiatan saat ini masih belum memberikan hasil yang signifikan. Program pemberantasan jentik nyamuk, pengelolaan lingkungan yang baik, pengasapan dan abatisasi masih menjadi tumpuan dalam program pemberantasan demam berdarah ini.
Masalah lain yang muncul adalah deteksi dini untuk mengetahui apakah saat ini seseorang sedang atau pernah terkena infeksi virus dengue. Hal ini dipersulit dengan gejala infeksi virus dengue yang seperti sakit panas atau batuk pilek biasa. Gejala spesifik dari infeksi ini juga hampir tidak ada. Bervariasinya jenis dan stereotipe dari virus dengue dengan manifestasi klinis yang juga bervariasi membuat semakin sulitnya melakukan deteksi dini penyakit dengue ini.
Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang dalam penegakan diagnosis infeksi virus dengue juga telah mengalami pekembangan yang cukup signifikan. Mulai dengan pemeriksaan isolasi virus dengue, pemeriksaan PCR dengue, hingga pemeriksaan cepat seperti IgG/IgM dengue dan yang terbaru NS 1 Ag dengue. Masing- masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini yang menjadi pilihan adalah IgG/IgM dengue dan NS 1 Ag dengue karena akurasinya yang bagus, kecepatan selesai hasil yang cepet, mudahnya cara pemakaiannya dibanding pemeriksaan yang lain.
Mengingat jumlah kasus kematian akibat infeksi virus dengue, maka pemeriksaan cepat atau rapid test ini sangan membantu tenaga medis dalam menegakkan diagnosis dengue IgG/IgM dengue adalah rapid est yang muncul lebih dulu dibanding NS 1 Ag dengue, Pemeriksaan ini mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue. Ada dua antibodi yang dideteksi yaitu imunoglobin G dan Imunoglobin M, dua jenis antibodi ini muncul sebagai respon tubuh terhadp masuknya virus kedalam tubuh penderita. Imuniglobin G akan muncul sekitar hari ke-4 dari awal infeksi dan akan bertahan hingga enam bulan pasca infeksi. Atas dasar hal tersebut maka antibodi ini menunjukkan kalau seseorang pernah terserang infeksi virus dengue, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Imunoglobin M juga diproduksi sekitar e-4 dari infeksi dengue, tetapi aantibodi jenis ini lebih cepat hilang dari tubuh. Adanya Imunoglobin M dalam tubuh seseorang menandakan adanya infeksi akut dengue atau dengan kata lain menunjukkan kalau penderita sedang terkena infeksi virus dengue. Sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan ini cukup tinggi dalam menentukan adanya infeksi virus dengue secara dini, karena yang diperiksa antibodi terhadap virus dengue dan antibodi baru muncul hari ke-4 pasca infeksi, maka pemeriksaan ini seringkali tidak dapat mendeteksi ineksi virus dengue pada penderita yang mengalami gejala panas hari ke-0 hingga hari ke-4, baru-baru ini telah ditemukan pemeriksaan untuk mendeteksi antigen dari penderita struktural virus dengue.
Unutk mempertahankan hidup, virus dengue memerlukan dukungan dari protein yang mempertahankan tubuhnya terutama unutk membantu masuk dalam sel inang. Protein ini disebut protein struktural yang berfungsi sebagai enzim dan katalis dalam upaya virus mempertahankan hidupnya.
Pemeriksaan NS 1 Ag dengue yang berarti nonstructural 1 antigen adalah pemeriksaan yang mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus dan tidak menunggu respon tubuh terhadp infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan paling baik saat panas hari ke-0 hingga hari ke-4 karena itulah pemeriksaan ini dapat mendeteksi infeksi virus dengue bahkan sebelum terjadinya penurunan trombosit, setelah hari ke-4 kadar NS 1 gen mulai menuun dan akan hilang setelah hari ke-9 infeksi. Angka sensitifitas dan spesifitasnya juga tinggi. Bila ada hasil NS 1 postif menunjukkan kalau seseorang ?hampir pasti? terkena infeksi virus dengue. Sedangkan kalau hasil NS 1 Ag dengue menunjukkan hasil negative tidak menghilangkan kemungkinan infeksi virus dengue dan masih perlu dilakukan observasi serta pemeriksaan lanjutan.ini terjadi karena untuk mendeteksi virus dengue diperlukan kadar yang cukup dari jumlah virus dengue yang beredar, sedangkan pada fase awal mungkin belum terbentuk cukup banyak virus dengue tetapi apabila pengambilan dilakukan setelah munculnya antibodi maka kadar virus dengue juga akan menurun. Disinilah diperlukan ketepatan dalam pemilhan waktu dan jenis pemeriksaan. Apabila panas masih awal pilihan pemeriksaannya adalah NS 1 Ag Dengue tetapi apabila sudah melewati hari ke-4 panas maka pilihannya adalah pemeriksaan IgG/IgM Dengue.. terkadang kedua pemeriksaan ini dilakukan bersamaan terutama saat waktu border line atau hari ke-3 hingga hari ke-5 panas. Jadi apabila ada gejala demam berdarah seperti panas tinggi, kedua pemeriksaan tadi dapat dilakukan disamping pemeriksaan standar seperti pemeriksaan darah lengkap untuk melihat kadar trombosit.