Pemahaman Penyakit

Peradangan Hati (hepatitis)

Peradangan Hati (hepatitis)

Apakah Fungsi hati ?
Hati adalah salah satu organ yang terpenting di dalam tubuh manusia. Hati berperan enting dalam hidup kita. Fungsi utama hati adalah menyaring segala sesuatu yang masuk kedalam tubuh. Hati juga melindungi kita terhadap infksi dengan membuang bakteri dan bahan-bahan beracun dari darah sehingga tubuh kita tetap sehat. Hati juga bertanggung jawab untuk menyimpan energi untuk menggerakkan otot - otot serta mengatur kadar gula darah, kolesterol, dan enzim - enzim.

Apakah Hepatitis itu ?
Hepaptitis adalah peradangan/infeksi pada sel-sel hati. Penyebab hepatitis yang paling sering adalah virus, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan pelunakan hati. Beberapa virus yang terpenting adalah virus Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C. Hepatitis B dan C dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati yang menetap dan serius.

Hepatitis Virus A (HVA)
Hepatitis A disebabkan karena penderita tertularnmakanan atau minuman yang tercemar tinja yang mengandung virus hepatitis A. sekitar 20-25% dari semua kasus hepatitis akut disebabkan oleh virus hepatitis A

Siapa yang beresiko tertular Hepatitis A?
Penderita hepatitis A terutama didapatkan pada kelompok-kelompok sosial ekonomi rendah. Hal ini mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan rendah, serta pada kehidupan yang padat dan berkelompok seperti asrama dan sekolah. Selain itu makanan laut seperti tram, kerang, remis, keong juga makanan seperti salad, buah-buahan serta makanan yang tercemar virus hepatitis A merupakan sumber penularan yang tidak disadari.

Apa Gejala - Gejala Hepatitis A?
Sama seperti infeksi virus hepatitis lain, seseorang yang terinfeksi virus hepatitis A mungkin tidak menunjukkan gejala apapun, terutama pada anak-anak dibawah 2 tahun. Gejala-gejala yang mungkin timbul antara lain ; mual, muntah, lemah, nyeri pada daerah hati. Selain itu dapat juga timbul demam, air kemih berwarna kuning the, tinja berwarna pucat. Biasanya penderita sudah sembuh dalam 6 bulan. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyakit ini dengan tes darah/pemeriksaan laboratorium darah.

Hepatitis Virus B (HVB)
Hepatitis B lebih sering dijumpai dan lebih menular dibanding AIDS. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 400 juta orang pembawa virus hepatitis B dan lebih dari 200 juta berada di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. Di Indonesia, angka kejadian hepatitis B berkisar 5-20%, kira-kira 0% kasus infeksi hepatitis B berlangsung terus hingga menjadi kronis (lebih dari 6 bulan) bila tidak diobati, resiko terjadinya Sirhosi Hati (penciutan dan Pengerasan hati) dan kanker hati akan meningkat.

Siapa yang berisiko terkena Hepatitis B ?
Kelompok yang berisiko tinggi tertular hepatitis B yaitu ; bayi yang baru lahir dari ibu pengidap hepatitis B, pegawai kesehatan seperti Dokter, Perawat, petugas Laboratorium, calon penerima transfusi darah dan hemodialisa (cuci darah), para pecandu narkoba, para wanita tuna susila atau PSK(Pekerja Seks Komersial), Tatoo, akupuntur, tindik telinga.

Apa Gejala Hepatitis B ?
pada umumnya penderita hepatitis B tidak menunjukkan gejala apapun. Namun dappa juga timbul gejala-gejala menyerupai flu seperti ; nafsu makan hilang, mual dan muntah, demam, lelah, nyeri daerah perut ringan. Gejala lain yang tidak begiru umum antara lain, air kemih berwarna kuning the, kulit dan mata berwarna kuning. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyakit ini dengan tes darah/pemeriksaan laboratorium darah.

Hepatitis Virus C (HVC)
Hepatitis C disebut juga hepatitis non-A non-B. diseluruh dunia terdapat lebih kurang 100 juta pengidap kronik virus hepatitis C. Di Jakarta ditemukan 9-20% kasus hepatitis akut yang disebabkan virus hepatitis C. Diperkirakan 70-80% penderita hepatitis C akan berlanjut menjadi hepatitis kronis, sirhosis hati, kanker hati dan gagal hati. Kegagalan hati akibat hepatitis C merupakan penyebab utama transplantasi (cangkok) hati di Amerika Serikat.

Siapa yang beresiko terkena Hepatitis C?
Kelompok resiko tinggi tertular Hepatitis C adalah :
- Penerima tranfusi darah atau pasien hemodialisa (cuci Darah)
- Pegawai Kesehatan pegawai kesehatan seperti Dokter, Perawat, petugas Laboratorium
- Para pecandu narkoba
- Kontak seksual dengan pengidap virus hepatitis C
- Tatoo, akupuntur, tindik telinga.

Apa saja gejala-gejala hepatitis C?
Pada umumnya penderita hepatitis C tidak menunjukkan gejala apapun. Kadang-kadang timbul gejala flu seperti nafsu makan hilang, mual dan muntah, demam, lemah, lesu, dan nyeri daerah perut ringan. Gejala yang tidak begiru umum misalnya air kemih berwarna kuning teh dan mata kekuningan. Seperti hepatitis B. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyakit ini dengan tes darah/pemeriksaan laboratorium darah.

Logo Laboratorium Klinik Medika

Laboratorium Klinik Medika didirikan pada tahun 1999 oleh Yasril,Ama dan dr. Immanuel Sitepu,SpPK karena mempunyai tujuan dan keinginan yang sama, yaitu untuk membangun laboratorium yang memiliki diagnosis yang tepat dan memberikan pengarahan secara jelas kepada pasien.

Icon Clock
Jadwal Layanan

Buka 24 Jam

Icon Location
Alamat

Jl. Jendral Sudirman No. 25D,
Provinsi Jambi, Kota Jambi
(Simpang Jelutung)

Icon Phone
Nomor Telepon

(0741)23685

0853-7813-0244